Yuk Kenali Apa Itu Pusat Penerangan Pedesaan (Pependes)
Yuk Kenali Apa Itu Pusat Penerangan Pedesaan (Pependes)
Pekan Penerangan Pedesaan (Pependes) merupakan acara yang digelar oleh Departemen Penerangan setiap tahunnya. Acara ini merupakan puncak kegiatan operasional penerangan di pedesaan selama satu tahun. Pependes adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan secara terpadu dengan menggunakan media penerangan umum, media elektronik dan media cetak, baik yang dimiliki oleh pemerintah maupun yang dikelola oleh masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan dalam gelaran acara ini bermacam-macam, ada lomba asah terampil Kelompok Pendengar, pembaca dan pirsawan (Kelompencapir) secara nasional, penyerahan piala Kelompencapir terbaik nasional, pameran produksi binaan Kelompencapir, pertunjukan rakyat, temu wicara, bhakti sosial, sarasehan, panggung penerangan, pemutaran film, dan lainnya. Agar terlaksana dengan lancar, Departemen Penerangan bekerjasama dengan instansi lintas sektoral terkait dan pemerintah daerah setempat.
Pertama kali dilaksanakan tahun 1988 di Kulon Progo, Yogyakarta, Pependes merupakan wahana evaluasi kegiatan penerangan melalui kelompok komunikasi sosial untuk memberikan dorongan dan peningkatan sumber daya manusia dan tata informasi pedesaan. Acara pembukaan Pependes ini selalu terasa spesial karena dilakukan seremonial menggunakan kentongan atau gendang sebagai simbol filosofis untuk mengumpulkan orang. Dua kentongan dan satu gendang yang ada di Museum Penerangan merupakan alat yang dipakai dalam seremonial pembukaan Pependes.
Pembangunan di daerah pedesaan tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa secara fisik melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti pangan, papan, sandang, dan peningkatan keterampilan, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan batiniah seperti pendidikan, rasa aman, rasa keadilan, dan bebas mengeluarkan pendapat yang bertanggung jawab yang menyangkut aspek kebutuhan hidup manusia. Penyampaian informasi pembangunan dilakukan untuk membangkitkan gairah membangun demi tercapainya tingkat kesejahteraan hidup secara merata dan adil. Pependes menjadi sara evaluasi tujuan operasional penerangan di pedesaan tersebut.
Pependes yang pertama, diselenggarakan pada tahun 1988 dilaksanakan di Kulon Progo, Yogyakarta. Pependes selanjutnya diselenggrakan pada:
- Tahun 1989 di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
- Tahun 1990 di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah
- Tahun 1991 di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara
- Tahun 1992 di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
- Tahun 1993 di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
- Tahun 1994 di Kabupaten Banjarbaru, Kalimantan Selatan
- Tahun 1995 di Kabupaten Agam, Sumatera Barat
Di Musem Penerangan sendiri dipamerkan diorama menggambarkan saat dilakukan temu wicara udara di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Tampak dalam diorama tersebut, masyarakat sedang mendengarkan radio bersama-sama. Dengan memanfaatkan radio, para peserta yang hadir di Pependes ini bisa berdialog dengan Kelompencapir lain yang berada di derah lain, seperti Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan lainnya.
Dampak dari penyelenggaraan Pependes ini terlihat sangat positif yang teraktualisasikan dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak masyarakat pedesaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dampak positif Pependes yang dapat dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat pedesaan, adalah upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi pembangunan, yang nantinya diharapkan mampu untuk mengentaskan kemiskinan di pedesaan. Kalau menurutmu, sekarang ini perlu menggelar acara seperti Pependes ini tidak ya?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Daftar Pustaka
Departemen Penerangan RI. (1995). Pekan Penerangan Pedesaan Tingkat Nasional Tahun 1988-1995. Perum Percetakan Negara RI.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penulis
Rosita Budi
0 Comments:
Leave A Reply