Koleksi

  • Kategori: sejarah-departemen-penerangan-dan-komunikasi-tradisional

Minirama Juru Penerangan yang Menjalankan Fungsi Penanggulangan Bencana Alam

Di tengah situasi genting akibat bencana alam, peran juru penerang menjadi sangat vital. Diorama ini menampilkan juru penerang yang sedang memberikan informasi kepada warga terdampak letusan gunung berapi, agar segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Tak sekadar menyebarkan pesan, juru penerang...

Selengkapnya

Operasional Penerangan Kehidupan Bangsa

Diorama ini menceritakan operasional kegiatan penerangan hingga sampai ke Irian Jaya (sekarang Papua). Irian Jaya ini perlu ditangani secara khusus sebagai upaya pemerintah dalam mengintegrasikan wilayah ini setelah pengakuan kedaulatan. Penerangan difokuskan pada penyampaian informasi tentang pemba...

Selengkapnya

Minirama Pekan Penerangan Pedesaan

Pekan Penerangan Pedesaan (Pependes) merupakan acara yang digelar oleh Departemen Penerangan setiap tahunnya. Kegiatannya dilakukan ada lomba asah terampil Kelompencapir secara nasional, penyerahan piala kelompencapir terbaik nasional, pameran produksi binaan Kelompencapir, pertunjukan rakyat, temu...

Selengkapnya

Minirama Pertemuan Kelompencapir

Kelompencapir adalah singkatan dari Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pirsawan—kelompok masyarakat yang aktif menyimak informasi dari radio, koran, dan televisi. Di masa lalu, program ini tumbuh dari kesadaran warga untuk saling berdiskusi dan mencari solusi atas persoalan yang dihadapi sehari-...

Selengkapnya

Diorama Rapat Raksasa di Lapangan Ikada

Diorama ini menggambarkan pidato singkat Presiden Soekarno di hadapan lebih dari 200.000 rakyat Indonesia di Lapangan Ikada, Jakarta. Peristiwa ini terjadi sebulan setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya pada 19 September 1945. Pada saat itu, rakyat Indonesia masih menghadapi ketidakpastian. Pasuka...

Selengkapnya

Diorama Sambung Rasa

Kegiatan “Sambung Rasa” adalah salah satu bentuk komunikasi langsung yang dijalankan Departemen Penerangan sejak era 1970-an, khususnya ketika bulan Ramadhan. Melalui kegiatan ini, para juru penerang hadir langsung ke desa-desa untuk berdialog dengan masyarakat. Warga bebas menyampaikan...

Selengkapnya

Patung Torso Cak Durasim

Cak Durasim dikenal sebagai tokoh ludruk yang tak hanya menghibur, tetapi juga menyuarakan perlawanan melalui panggung seni. Pada tahun 1930-an, ia memelopori bentuk ludruk baru yang menggambarkan kehidupan rakyat sehari-hari, menjadikannya alat komunikasi yang kuat untuk menyampaikan kritik sosial....

Selengkapnya

Patung Torso Ki Narto Sabdo

Ki Nartosabdo adalah dalang legendaris yang mengangkat wayang sebagai media penerangan budaya dan moral bangsa. Lahir di Klaten pada tahun 1925, ia mengawali karir sebagai pembuat seruling dan penabuh gamelan sebelum akhirnya dikenal luas sebagai dalang sejak tahun 1958. Meski bukan keturunan dalang...

Selengkapnya

Patung Torso R. Bakrie Soeriaatmadja

R. Bakrie Soeriaatmadja sudah aktif dalam dunia jurnalistik dan penerangan sejak usia muda. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Djurnalis Indonesia (PERDI) Bandung dan menjadi pengurus besar PERDI di Solo. Selain menulis di berbagai surat kabar, ia juga aktif menyuarakan isu-isu penting melal...

Selengkapnya