Patung Torso Cak Durasim

  • Detail Koleksi

Patung Torso Cak Durasim

Cak Durasim dikenal sebagai tokoh ludruk yang tak hanya menghibur, tetapi juga menyuarakan perlawanan melalui panggung seni. Pada tahun 1930-an, ia memelopori bentuk ludruk baru yang menggambarkan kehidupan rakyat sehari-hari, menjadikannya alat komunikasi yang kuat untuk menyampaikan kritik sosial. Saat pendudukan Jepang, kidung satirnya yang terkenal “Pagupon omahe doro, melok Nippon tambah sengsoro” membuatnya ditangkap dan akhirnya gugur. Peran Cak Durasim menjadikan ludruk bukan sekadar hiburan, melainkan media penerangan yang hidup di tengah masyarakat. Ia juga tercatat membantu Dr. Soetomo dalam mendirikan Gedung Nasional Indonesia di Surabaya. Semangat perjuangannya menjadikan seni pertunjukan sebagai alat perjuangan bangsa.
Nomor Registrasi : 1.11
Tahun Registrasi : 1993
Nomor Iventaris : MP.PC/PEU0324m
Kontributor : Kasman K.S.
Bahan :
Ukuran : p: 66 cm, l: 30 cm, t: 80 cm