Patung Torso Djamaluddin Adinegoro
Djamaluddin Adinegoro, yang memiliki gelar Datuak Maradjo Sutan, adalah pelopor jurnalisme Indonesia yang mengangkat peran wartawan sebagai garda depan penyebaran informasi. Lahir di Talawi, Sumatera Barat, pada 14 Agustus 1904, ia semula menempuh pendidikan dokter di STOVIA, namun tertarik pada dunia penulisan. Ia lalu menuntut ilmu jurnalistik, geografi, dan geopolitik di Eropa, sambil rutin mengirimkan tulisan ke berbagai media di tanah air. Nama "Adinegoro" yang awalnya hanya nama pena, akhirnya melekat sebagai identitas yang dihormati dalam dunia pers Indonesia. Selain menjadi pemimpin redaksi Panji Pustaka dan Pewarta Deli, ia juga dikenal sebagai pembuat peta yang mengilustrasikan dinamika politik dunia, termasuk saat Konferensi Meja Bundar. Atlas ciptaannya menjadi atlas Indonesia pertama yang bersifat Indonesia-Asia sentris. Melalui tulisan, peta, dan kepemimpinannya di berbagai media, Adinegoro menjadikan jurnalistik sebagai sarana penerangan yang membentuk kesadaran kebangsaan.
| Nomor Registrasi |
: |
1.9 |
| Tahun Registrasi |
: |
1993 |
| Nomor Iventaris
|
: |
MP.PC/PEU0324f |
| Kontributor
|
: |
Kasman K.S. |
| Bahan
|
: |
|
| Ukuran
|
: |
p: 60 cm, l: 28 cm, t: 72 cm |