Mikrofon RRI Balong
Mikrofon Kyai Balong adalah simbol keberanian dan semangat juang para angkasawan RRI dalam mempertahankan komunikasi di masa sulit. Ketika terjadi peristiwa Agresi Militer Belanda II pada tahun 1948, gedung-gedung RRI diluluhlantakkan. Dengan segala cara para angkasawan RRI menyelamatkan alat- alat dan sarana yang diperlukan untuk tetap melakukan siaran walau harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Di daerah terpencil, di Desa Balong, Lereng Gunung Lawu, tepatnya di kandang kambing, para angkasawan tetap menyiarkan berita melalui radio. Sebagai bagian dari sejarah RRI Surakarta, mikrofon ini menjadi bukti betapa pentingnya peran komunikasi dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
| Nomor Registrasi |
: |
4.15 |
| Tahun Registrasi |
: |
1993 |
| Nomor Iventaris
|
: |
MP.PC/RAD0035 |
| Kontributor
|
: |
|
| Bahan
|
: |
Logam dan Kayu |
| Ukuran
|
: |
p: 21,5 cm, l: ? cm, t: 17 cm |